Selasa, 29 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Kekuatan Guru
Kumpulan Puisi Leni Marlina
Penulis: Leni Marlina*
Style - 30 Nov 2024 - Views: 1.08K
image empty
Ilustrasi
Ilustrasi Kumpulan Puisi Leni Marlina (Padang) "Kekuatan Guru". Sumber Gambar: Starcom Indonesia's Artwork No. 290 by AI

  • /1/
  • Kapal yang Tak Bernama 

  • Guru,
  • kami bagaikan fragmen, potongan waktu,
  • tenggelam dalam samudra terlarang,
  • luruh oleh ombak yang merindu arah.

  • Engkau bagaikan kapal tanpa nama,
  • tanpa pelabuhan, hanya kompas yang tak bisa dibaca,
  • menghantarkan kami dalam guncangan,
  • menabur peta di setiap debur ombak.

  • Layar yang terangkat adalah suara kami yang hilang,
  • seperti awan yang jatuh diam-diam.

  • Badai tak lagi menakutkan,
  • karena engkau, yang mengunyah rasa takut dengan tawa.

  • Ketika kami mendarat,
  • di dermaga mimpi yang tak pernah kami kenal,
  • engkau hanya senyap,
  • seperti mercusuar yang hilang,
  • melawan gelap dengan cahaya sunyi.

  •  Jogyakarta, 2013


  • /2/
  • Hujan yang Memahat Bukit 

  • Wahai guru,
  • engkau bagaikan hujan yang tak berhenti,
  • bukan air, tetapi jejak waktu yang jatuh sabar,
  • melukis dinding jiwa kami dengan kesabaran yang diam.

  • Kami bagaikan bukit beku,
  • menerima hujan yang tak tahu rasa.
  • Mengira itu hanya kelembapan,
  • tapi lihat, bukit itu kini terukir,
  • lembah-lembah pemahaman mengalir di dalam kami.

  • Engkau menjadi hujan yang berbisik di udara,
  • membawa sungai yang tak pernah kami kenal,
  • kami yang dahulu bebal, kini melihat dunia dari permukaan yang lebih dalam.

  • Engkau mengubah kami tanpa pernah berkata,
  • karena di sini, hujan adalah rahasia yang hanya engkau tahu.


  • Yogyakarta, 2013


  • /3/
  • Langit yang Meminjamkan Bintangnya 

  • O… guru,
  • engkau bagaikan  langit,
  • penuh dengan bintang yang hanya meminjamkan cahayanya,
  • menyusupkan jiwa kami dengan debu bintang yang terlarut dalam malam.

  • Kami bagaikan pejalan yang mencium langit,
  • tangan kami menyentuh cahaya yang tak tampak,
  • menunggu terangnya yang memecah gelap,
  • tapi engkau, tetap diam, menahan bintang agar tidak jatuh ke bumi.

  • Sebuah bintang tiba-tiba jatuh ke telapak tangan kami,
  • dan kami terkejut,
  • karena itu bukan bintang yang menyala,
  • melainkan luka yang masih tersisa dari cahayamu,
  • yang hanya dapat dilihat di atas gelap yang tak tampak.


  • Yogyakarta, 2013


  • /4/
  • Tangan yang Menjahit Awan 

  • Guru,
  • engkau bagai tangan yang tidak bisa dilihat,
  • menjahit awan dengan benang yang terbuat dari angin dan senyum.

  • Jahitanmu bagaikan langit yang tak pernah kering,
  • terus berkembang tanpa akhir, memeluk dunia kami yang terpecah.

  • Langit yang engkau jahit, menjadi kain dari mimpi,
  • melapisi pikiran yang tak tahu apa-apa,
  • seperti jarum yang masuk ke dalam jiwa kami,
  • menarik benang-benang waktu yang tercabut.

  • Tapi angin datang, merobek jahitanmu,
  • namun engkau tak pernah berhenti,
  • karena langitmu adalah permadani yang tak boleh rusak,
  • dan kami adalah benang-benang tak terlihat,
  • yang saling menjalin tanpa mengerti.


  • Yogyakarta, 2013


  • /5/
  • Nyala Api di Mulut Gunung

  • Wahai guru,
  • engkau bagaikan  nyala api di mulut gunung yang tertidur,
  • membakar dunia dengan tangan yang terbalut malam.
  • Kami, yang tercelup dalam bayang-bayangmu,
  • menjadi cahaya yang dibentuk dari jejak api yang tidak tampak.

  • Asap itu bukan milik kami,
  • ia terbang tinggi, berputar di angkasa yang jauh.
  • Kami adalah api yang tercuri,
  • api yang tidak tahu asal-usulnya,
  • karena kami hanya melihat hasil dari tubuhmu yang terbakar.

  • Sekarang, api itu mengalir dalam darah kami,
  • menjadi lentera yang tak pernah padam,
  • berjalan menelusuri waktu yang melengkung seperti bola api
  • yang tertinggal di ruang hampa yang tak bisa dijangkau.


  • Jogyakarta, 2013

  • ----------------------
  • Selamat Hari Guru
  • ----------------------

  • Biografi Singkat

  • Kumpulan puisi ini awalnya ditulis oleh Leni Marlina hanya sebagai hobi dan koleksi puisi pribadi tahun 2013.  Puisi tersebut direvisi kembali serta dipublikasikan pertama kalinya melalui media digital tahun 2024.

  • Saat ini, Leni Marlina merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat. Ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair & Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Selain itu, Leni terlibat dalam Victoria's Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.w

  • Leni juga merupakan pendiri dan pemimpin sejumlah komunitas digital yang berfokus pada sastra, pendidikan, dan sosial, di antaranya:, (1) Komunitas Sastra Anak Dunia (WCLC): https://rb.gy/5c1b02, (2) Komunitas Internasional POETRY-PEN; (3) Komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat): https://tinyurl.com/zxpadkr; (4) Komunitas Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02.

Komentar (132)
MEzxFZXfPXA
03 Maret 2025, 20:57 WIB
Siti Zahwa Derila (24006206)
Puisi ini menggambarkan bagaimana nantinya kita sebagai seorang leader yang bijak. Pesan inspiratif yang dapat saya tarik adalah bagaimana kita bisa melewati dan menjalani berbagai rintangan yang datang tapi kita bisa melewatinya. Jika dalam dunia bisnis maka pada saat customer datang dan mengatakan bahwa dia tidak suka dengan produk saya, maka saya tetap terima dan akan evaluasi untuk kedepannya agar custumer saya bisa lebih suka berlangganan dengan produk saya. Siti Zahwa Derila. No. Urut: 11 (25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE)
vFObhCQSDGcdgjt
03 Maret 2025, 11:35 WIB
Puisi ini menggambarkan bagaimana nantinya kita sebagai pemimpin yang bijak. Pesan inspiratif yang dapat saya tarik adalah bagaimana kita bisa melewati dan menjalani berbagai rintangan yang datang tapi kita bisa melewatinya. Jika dalam duni bisnis maka pada saat custumer datang dan mengatakan bahwa dia tudak suka dengan desain baju saya maka saya tetap terima dan membuat kesan yang menarik perhatian custumer saya. Nama : Thabina Amanda Arcellia
NIM : 24006048
No. Absen : 2
25 JJ.P KWU 452 SN1-2 LM ONLINE
ToVBliQIo
03 Maret 2025, 11:14 WIB
Sance Maryam Puti(24089178) ilmu keolahragaan.Puisi ini menggambarkan peran seorang pemimpin, pembimbing, dan inspirator dalam membawa orang lain menuju tujuan yang belum mereka kenal. Dari sini, ada beberapa pesan inspiratif yang bisa diterapkan dalam dunia wirausaha. Pada bagian "Badai tak lagi menakutkan, karena engkau, yang mengunyah rasa takut dengan tawa” menggambarkan bahwa dengan kepercayaan diri dan ketahanan, tantangan bisa dihadapi.
Dalam Wirausaha Dunia bisnis penuh dengan risiko dan hambatan. Keberanian, fleksibilitas, dan ketangguhan mental sangat penting untuk menghadapi setiap tantangan tanpa gentar.
25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE
Suwito
03 Maret 2025, 09:53 WIB
Muhammad Farez
24067056
Pendidikan Teknik Mesin
Dalam semangat kewirausahaan, puisi ini menekankan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kreativitas, ketekunan, dan inovasi kepada murid-muridnya. Guru diibaratkan sebagai sosok yang membimbing siswa untuk berani menjelajahi ide-ide baru, menghadapi tantangan, dan menciptakan solusi kreatif.
25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE
Muhammad Fadel
15 Januari 2025, 12:37 WIB
Puisi "Nyala Api di Mulut Gunung" menggambarkan guru sebagai sosok yang memiliki kekuatan besar untuk mengubah dan membimbing murid-muridnya menuju pencerahan, meskipun perubahan ini mungkin datang secara halus atau tidak langsung. Guru dalam puisi ini adalah api yang mampu membakar semangat dan memberi cahaya, memberikan inspirasi yang membentuk identitas dan perjalanan hidup murid. Api yang mengalir dalam darah murid menggambarkan betapa dalam dan kuatnya dampak dari pengajaran guru, yang terus membimbing murid dalam perjalanan mereka menuju pemahaman dan pencerahan.

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: Module 'igbinary' already loaded

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: