Selasa, 29 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Petani Desa Inbate Terbantu dengan Pupuk NPK Eko Enzim Cair dari Bank Eko Enzim NTT
Pertanian Indonesia Maju
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Peristiwa - 03 Apr 2025 - Views: 640
image empty
Sumber Foto: Roman Nopala, lidahrakyat.com
Plt. Kadis Pertanian TTU (Baju kuning) sedang berdiskusi dengan petani Desa Inbate Yang menggunakan pupuk organik Eko Enzim

LIDAHRAKYAT.COM- Petani di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merasakan manfaat besar dari penggunaan pupuk organik NPK Eko Enzim cair yang dibagikan secara gratis oleh Bank Eko Enzim NTT. Tahun ini, tanaman padi mereka tumbuh lebih subur dan lebih tahan terhadap serangan hama dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan pupuk kimia.

Yosep Kusi Obe, seorang petani yang juga Ketua RT di Desa Inbate, mengungkapkan bahwa luas lahan persawahan di desanya mencapai 19 hektare, seluruhnya kini menggunakan pupuk cair NPK Eko Enzim.

"Tahun ini padi kami lebih subur dan lebih tahan terhadap serangan hama karena kami menggunakan pupuk cair NPK Eko Enzim yang kami ambil gratis di Bank Eko Enzim NTT. Tahun-tahun sebelumnya kami menggunakan pupuk kimia dan hasilnya tidak sesubur ini. Kami berharap hasil panen tahun ini bisa maksimal. Kami juga menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Bank Eko Enzim NTT yang telah membantu kami secara gratis," ujar Yosep saat tim Bank Eko Enzim NTT mendistribusikan pupuk organik tersebut di Inbate, Kamis (3/4/2025).

Pada saat yang bersamaan itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Charles Malelak, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik ini dapat meningkatkan hasil panen jika diaplikasikan secara rutin.

"Penggunaannya sederhana saja, cukup seminggu dua kali semprot dengan takaran 300 cc dicampur dengan air 15 liter. Minimal 8-9 kali penyemprotan sudah bisa meningkatkan hasil padi karena pupuk ini mengandung pestisida organik yang membuat tanaman lebih tahan terhadap hama. Selain itu, pupuk ini juga membantu padi menghasilkan lebih banyak anakan dan mengurangi jumlah bulir hampa, sehingga hasil panennya lebih berat," jelas Charles yang juga merupakan anggota Bank Eko Enzim NTT.

Roman Nopala, Koordinator pembuatan pupuk organik NPK Eko Enzim cair di Bank Eko Enzim NTT, menambahkan bahwa mereka memproduksi pupuk ini dalam jumlah besar secara sukarela dan membagikannya secara gratis kepada para petani, baik di TTU maupun di luar wilayah tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk mendukung program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati TTU.

"Kami membagikan pupuk ini secara gratis kepada petani karena kami mencintai pertanian dan ingin melihat sektor pertanian di daerah kita maju dengan menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan. Kami juga mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, agar produksi pupuk ini dapat ditingkatkan. Melalui kolaborasi bersama, kami yakin gerakan 'Petani Maju Berbasis Pupuk Organik Ramah Lingkungan' bisa tercapai. Selain itu juga gerakan ini juga kami lakukan dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Bupati dan wakil Bupati  TTU " tegas Roman.

Dengan adanya inisiatif ini, para petani diharapkan semakin beralih ke metode pertanian organik yang lebih berkelanjutan, meningkatkan hasil panen, serta menjaga kelestarian lingkungan.(red)