Rabu, 14 May 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
BPP Insana Salurkan 1.800 Kg Benih Jagung Hibrida ke Kelompok Tani di Empat Desa
Ketahanan Pangan Indonesia
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Lingkungan - 26 Apr 2025 - Views: 156
image empty
Dok Lidah Rakyat
Penyerahan Benih Jagung Hibrida kepada Petani Di Insana

LIDAHRAKYAT.COM - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian jagung di wilayah Timor Tengah Utara (TTU), Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Insana melakukan penyaluran bantuan benih jagung hibrida varietas JFR71 kepada kelompok petani dan petani individu yang tersebar di empat desa, yaitu Desa Fatuana, Tepenpah, Fatoin, dan Nunmafo. Penyaluran bantuan ini disampaikan langsung oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Insana, Yakundus Sali, SP, dalam kegiatan yang berlangsung di Kantor BPP Kecamatan Insana pada hari Jumat, 25 April 2025.

Menurut Kundus, total benih jagung hibrida yang didistribusikan berjumlah 1.800 kilogram, yang terdiri dari alokasi untuk 12 kelompok petani dan satu petani perorangan. Bibit tersebut diharapkan dapat digunakan untuk musim tanam mendatang yang diproyeksikan jatuh dalam waktu dekat, seiring dengan kondisi cuaca yang mulai mendukung kegiatan pertanian di wilayah tersebut. Ditambahkan pula bahwa luas lahan yang akan ditanami dengan benih jagung jenis ini kurang lebih 120 Ha.

Rincian Penerima Bantuan Benih :

1. Desa Fatuana (Total: 900 kg)

Kelompok Tani (KT) Pasi Tuan – 150 kg

KT Musi Masu – 150 kg

KT Usapi Toko – 150 kg

KT Sinar Fafasu – 150 kg

KT Sikit Neonbat – 150 kg

KT Penmanu – 150 kg

2. Desa Tepenpah (Total: 750 kg)

KT Loel – 150 kg

KT Tole – 150 kg

KT Mawar – 150 kg

Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati – 150 kg

KT Bilubahan – 150 kg

3. Desa Fatoin (Total: 150kg )

KT Fatoin Nekmese – 150 kg

4 . Desa Nunmafo (Total: 10 kg)

Herman Laet (Petani perorangan) – 10kg

Yakundus Sali menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang dialokasikan dalam APBN melalui Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara, kepada petani di daerah TTU, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan-turunnya produktivitas hasil pertanian. Dengan pendistribusian benih varietas unggul seperti JFR71, diharapkan para petani mampu menghasilkan jagung dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

“Benih jagung JFR71 merupakan varietas hibrida yang memiliki keunggulan dalam daya hasil, tahan terhadap beberapa jenis penyakit, dan cocok dengan kondisi lahan kering seperti di wilayah kita. Harapan kami, benih ini dapat digunakan secara optimal oleh kelompok penerima tani,” jelas Kundus.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pihak BPP Insana siap memberikan pendampingan intensif kepada para petani penerima bantuan, mulai dari tahap penyiapan lahan, teknik penanaman, pemupukan, pengendalian hama, hingga proses panen dan pascapanen.

 “Sebagai bantuan penyuluh, kami tidak hanya memberikan bentuk fisik seperti benih, tetapi juga akan terus mendampingi petani dengan edukasi dan bimbingan teknis. Ini adalah komitmen kami agar petani tidak berjalan sendiri, tetapi bertumbuh bersama kami,” imbuhnya.

Salah satu petani penerima bantuan, Herman Laet dari Desa Nunmafo, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya terhadap bantuan tersebut.

 “Saya sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah melalui penyuluh pertanian. Meski hanya 10 kg, ini sangat berarti bagi saya yang memulai usaha baru pertanian secara mandiri. Semoga panen ke depan bisa berhasil dan menginspirasi petani muda lainnya,” ujarnya.

Penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari strategi program pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di kawasan perdesaan. Kecamatan Insana, yang secara geografis memiliki potensi besar dalam bidang pertanian lahan kering, dinilai sebagai wilayah yang tepat untuk pengembangan jagung sebagai komoditas utama. Kundus juga mengajak seluruh penerima bantuan agar menggunakan benih tersebut secara bijaksana dan sesuai dengan petunjuk teknis yang akan disampaikan oleh para penyuluh. Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama antarpetani dalam kelompok, termasuk berbagi praktik baik agar seluruh anggota kelompok bisa berkembang bersama. Hadir pada kesempatan itu juga semua Penyuluh Pertanian Keca matan Insana yaitu Oktovianus Naiaki, SST,Susana Tahun, SP, Gaudensiana Kune, SP, Siprianus Ua, S.TrP, Maria G. Nabuasa, SP.dan Melania Manikin, SP. (Remi)