Sabtu, 18 Januari 2025
lidahrakyat.com
id
en
LidahRakyat
LidahRakyat

Padang Bersiap Menorehkan Sejarah Baru: IMLF ke-III Membawa Literasi, Seni, Sastra, Bahasa dan Budaya Minangkabau ke Panggung Dunia

Panggung Seni dan Sastra Kelas Dunia

Oleh: Leni Marlina*
Sabtu, 28 Desember 2024 298
LidahRakyat
Dok. lidahrakyat.com
Ketua dan Sekretaris Satu Pena Sumbar mendiskusikan agenda IMLF III dengan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang bersama sekretaris dan staf (27/12/2024). Sumber foto: Sastri Bakry Satu Pena.

LIDAHRAKYAT.COM Kota Padang, Sumatera Barat, yang memikat hati dengan keindahan alamnya, kembali bersiap mencatat sejarah. Pada 8-12 Mei 2025, International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) ke-III akan digelar, menghadirkan Padang sebagai pusat perhatian dunia dalam literasi, seni, budaya, dan pariwisata. Setelah sukses besar dalam dua penyelenggaraan sebelumnya, IMLF kini mengusung visi lebih besar: memperkuat kolaborasi budaya global dan menciptakan jejak bermakna di panggung internasional.

Perjalanan Gemilang: Dari IMLF I ke IMLF II

IMLF pertama pada 2023 berhasil memikat perhatian dunia dengan kehadiran delegasi dari 12 negara. “IMLF I adalah awal yang penuh makna,” ujar Sastri Bakry, Ketua DPD SatuPena Sumatera Barat. Kesuksesan ini dilanjutkan dengan IMLF II pada 2024, yang meski dihadang bencana alam, tetap berlangsung meriah dengan partisipasi dari 17 negara. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Padang mampu menjadi rumah bagi dialog budaya yang sarat makna.

IMLF III: Menjadi Magnet Literasi Asia Tenggara


Dengan landasan kuat dari dua festival sebelumnya, IMLF ke-III 2025 dirancang menjadi salah satu festival literasi terbesar di Asia Tenggara. Yudi Indra Syani, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, menyampaikan bahwa IMLF III tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wadah global untuk menyatukan literasi, seni, budaya, dan pariwisata. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Padang adalah kota yang kaya budaya sekaligus berjiwa kreatif,” tutur Yudi.

Festival ini akan memperkenalkan berbagai keajaiban Padang, seperti heritage Indarung yang sarat sejarah perjuangan, gua Kelelawar Padayo yang memikat, hingga permainan tradisional salaju sampan yang melambangkan kebersamaan khas Minangkabau. Semua ini dirancang untuk mengajak peserta menyelami kekayaan budaya lokal yang penuh pesan mendalam.

Panggung Seni dan Sastra Kelas Dunia

IMLF III juga akan menjadi ajang pertemuan sastrawan dunia, di mana puisi-puisi menginspirasi akan menggema, menyatukan hati dari berbagai belahan dunia. Festival ini menghadirkan pertunjukan seni tradisional Minangkabau yang indah, dengan tari-tarian yang memadukan gerak dan musik sebagai ekspresi kekayaan budaya. Selain itu, pembacaan puisi oleh sastrawan internasional akan memperkaya nuansa literasi dunia, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta.

Kolaborasi Menuju Masa Depan

Sastri Bakry menegaskan, “Keberhasilan IMLF sebelumnya menjadi pijakan untuk menciptakan dampak yang lebih besar pada 2025. Kami tidak hanya melihat jumlah delegasi, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat global.” Dengan target partisipasi dari 20 negara, IMLF III diharapkan menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarbudaya.

Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Andree Algamar telah berkomitmen menjadikan IMLF sebagai bagian dari agenda tahunan kota. Yudi Indra Syani mengajak masyarakat, “Mari bersama-sama kita tunjukkan kepada dunia bahwa Padang adalah kota yang penuh dengan kreativitas, kebersamaan, dan kebanggaan budaya.”

Dari Literasi ke Diplomasi Budaya


IMLF tidak hanya menjadi perayaan literasi, tetapi juga ruang untuk diplomasi budaya. Melalui festival ini, nilai-nilai luhur Minangkabau akan diperkenalkan kepada dunia dengan penuh rasa hormat terhadap keberagaman. Dengan hadirnya delegasi dari berbagai negara, IMLF III diharapkan menjadi platform dialog global yang memperkaya pemahaman antarbudaya.

IMLF ke-III: Melangkah Menuju Masa Depan


IMLF ke-III 2025 adalah cerminan semangat kebersamaan dan visi global. Festival ini tidak hanya mengangkat nama Padang, Sumatera Barat, dan Indonesia, tetapi juga menginspirasi dunia untuk terus mencintai literasi, seni, dan budaya sebagai jalan menuju perdamaian dan kemajuan bersama. Dengan optimisme dan kerja sama yang kuat, IMLF ke-III siap menjadi tonggak sejarah baru yang akan dikenang dunia.

*Penulis adalah Redaktur Lidah Rakyat & AT SatuPena Sumbar, dibantu oleh AI

Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.
LidahRakyat