Minggu, 19 Januari 2025
lidahrakyat.com
id
en
LidahRakyat
LidahRakyat

Penyidik Eropa Selidiki Penggunaan Metamizole yang Terkait Penyakit dan Kematian

Penyelidikan Terhadap Obat Penghilang Rasa Sakit Populer

Minggu, 16 Juni 2024 481
LidahRakyat
theguardian
Nolotil adalah merek metamizole di Spanyol, yang sedang diselidiki oleh regulator obat Uni Eropa.

LIDAHRAKYAT - Regulator obat Eropa, European Medicines Agency (EMA), telah meluncurkan penyelidikan terhadap metamizole, obat penghilang rasa sakit populer yang dikaitkan dengan serangkaian penyakit dan kematian. Pada hari Jumat, EMA mengonfirmasi bahwa mereka sedang meninjau metamizole, yang dapat menyebabkan agranulositosis, suatu kondisi yang berpotensi fatal di mana sel darah putih pasien sangat berkurang.

Kelompok pasien di Spanyol telah meluncurkan tindakan hukum terhadap pemerintah mereka karena klaim bahwa mereka gagal melindungi orang dari efek samping obat tersebut. Obat yang dipasarkan di Spanyol dengan merek Nolotil ini sudah dilarang di beberapa negara, termasuk Inggris. EMA menyatakan ada "kekhawatiran bahwa langkah-langkah yang ada untuk meminimalkan risiko agranulositosis mungkin tidak cukup efektif."

Peninjauan oleh EMA diminta oleh badan obat Finlandia setelah kasus agranulositosis baru-baru ini. Sebuah perusahaan yang memasarkan metamizole di Finlandia meminta agar otorisasi pemasarannya ditarik karena alasan keamanan, kata EMA.

Komite keselamatan EMA kini akan meninjau risiko agranulositosis untuk semua obat yang mengandung metamizole yang diotorisasi di Uni Eropa. Komite akan menilai dampak agranulositosis pada keseimbangan manfaat-risiko obat dan mengeluarkan rekomendasi apakah otorisasi pemasaran mereka harus dipertahankan, diubah, ditangguhkan, atau dicabut di seluruh Uni Eropa.

Informasi produk tentang metamizole menyebutkan agranulositosis sebagai efek samping yang jarang (terjadi pada hingga 1 dari 1.000 orang) atau sangat jarang (hingga 1 dari 10.000). Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko ini bervariasi di setiap negara.

Halaman 1 2
Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.
LidahRakyat