LIDAHRAKYAT - Asia Tenggara kembali menjadi destinasi wisata Muslim terdepan di dunia, menurut edisi terbaru Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI). Pengumuman ini disampaikan dalam acara Halal In Travel Global Summit 2024 yang berlangsung pada 28-30 Mei.
Malaysia dan Indonesia Berada di Puncak Destinasi OIC
Di antara destinasi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), Malaysia dan Indonesia berbagi posisi teratas dari 145 destinasi. Kedua negara ini mendapat nilai tinggi untuk kemudahan akses masuk dan kualitas infrastruktur pariwisata yang mendukung wisatawan Muslim maupun non-Muslim. Ini adalah tahun kedua berturut-turut kedua destinasi ini meraih posisi puncak.
Nizran Noordin, Direktur Jenderal Pusat Pariwisata Islam Malaysia, menyatakan, "Seperti Indonesia, kami memiliki pantai dan hutan hujan yang sama... Dengan warisan budaya kami yang beragam, ini adalah penawaran unik yang dimiliki kedua negara."
Noordin juga menyerukan persatuan yang lebih besar dalam industri perjalanan Muslim, mendesak para pelaku industri untuk "meninggalkan ego" dan bekerja sama dalam satu set pedoman yang lebih komprehensif. "Agama Islam bukan milik siapa pun, tetapi semua orang tampaknya memiliki pedoman sendiri," katanya. "Mari kita memiliki satu logo bersama, satu regulasi yang bisa kita rujuk, dan dipasarkan bersama untuk menjadikan dunia lebih inklusif."