LIDAHRAKYAT.COM Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sekon, Maximus Oe, mempertanyakan kelanjutan proyek pembangunan jalan desa yang dibiayai melalui Dana Desa Sekon senilai Rp70 juta. Proyek sepanjang 200 meter yang dijadwalkan selesai tahun ini belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan signifikan.
Dalam keterangannya kepada media lidahrakyat.com, Maximus menyampaikan kekesalannya terhadap Pemerintah Desa Sekon.
"Saya lihat kepala desa ini tidak serius mengurus masyarakat. Sudah di penghujung tahun, tapi proyek ini masih mandek. Sebagai wakil masyarakat, saya mendesak agar proyek ini selesai sebelum 31 Desember. Saya juga kecewa karena kepala desa tidak kooperatif dan enggan menerima masukan dari BPD," ujar Maximus dengan nada kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sekon, Yohanes Delasales Laki, yang akrab disapa Sales, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menyelesaikan proyek sebelum akhir tahun.
"Kami sedang berupaya merampungkan proyek ini, tetapi ada kendala, seperti adanya kedukaan di kampung. Namun, kami berjanji proyek ini akan selesai sebelum 31 Desember. Proyek ini penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat," ungkap Sales, Rabu (4/12/2024) yang dikonfirmasi melalui telpon seluler.
Proyek ini terbagi menjadi dua titik pengerjaan dengan anggaran cukup besar. Sales menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa semua pekerjaan akan rampung sesuai target.
Polemik proyek ini menjadi perhatian serius masyarakat Desa Sekon, yang berharap agar infrastruktur tersebut dapat segera selesai dan memberikan manfaat nyata bagi warga (Koka Masan)