Minggu, 19 Januari 2025
lidahrakyat.com
id
en
LidahRakyat
LidahRakyat

Seandainya Timnas Kalah, Janganlah Seperti Pendukung Malaysia

Belajar menerima kekalahan

Oleh: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Senin, 23 Desember 2024 53
LidahRakyat
Ilustrasi
  • Kalah itu biasa, Wak! Apa mau diheranin? Sejak kapan sepak bola itu isinya menang terus? Kalau Timnas nanti malam kalah lawan Filipina, ya udah. Legowo. Gak usah jadi pendukung drama. Kalau perlu, pasang spanduk, "Kekalahan ini demi kesehatan jantung kami!"

  • Sekarang, mari belajar dari tetangga sebelah. Malaysia, oh Malaysia. Tim Harimau Malaya yang lebih sering jadi Harimau Menguap ini bikin cerita lagi. Setelah gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024, suporter mereka ngamuk di Stasiun LRT Bandar Tasik Selatan. Iya, LRT! Itu kereta umum, bukan kandang harimau.

  • Jumat malam kemarin, Malaysia ditahan imbang Singapura di Stadion Bukit Jalil. Skor 0-0. Hasil ini bikin Malaysia nongkrong di peringkat tiga Grup A. Alias, Gagal Lolos. Thailand dan Singapura melenggang mulus ke semifinal. Sementara Harimau Malaya sibuk menjilat luka.

  • Tapi alih-alih introspeksi, sebagian oknum pendukung malah ngajak ribut. Di Stasiun LRT, mereka ngamuk, rusakin pintu dan jendela kereta. Serius, Wak? Ini sepak bola apa audisi untuk jadi perusak properti terbaik tahun ini?

  • Salah satu netizen di X, akun @elybaeraq, memposting video insiden itu sambil memberi ceramah gratis. "Itu bukan properti bapak kamu, bro!" tulisnya. Kena mental gak tuh?

  • Rapid KL, operator LRT, juga angkat suara. Mereka klarifikasi kalau polisi sudah datang melerai sebelum suasana makin kayak adegan film action. Untungnya, gak ada korban luka. Tapi ya tetap aja, pintu kereta jadi korban tak bersalah.

  • Sekarang, balik ke kita. Timnas Indonesia kalau kalah lawan Filipina, ya udah. Jangan ngamuk-ngamuk gak jelas. Mau bikin drama? Bikin aja sinetron. Jangan bikin malu di tempat umum. Lagian, Filipina itu negara tetangga. Masak kita bikin keributan di depan rumah sendiri?

  • Lebih baik kita belajar seni menerima kekalahan. Kalau perlu, bikin meme lucu. Toh, kalah itu cuma proses menuju menang. Kalau gak menang-menang juga? Ya sabar. Mungkin Tuhan lagi nguji kualitas sabar kita.

  • Mari malam ini kita dukung Timnas dengan penuh semangat. Kalau menang, syukuri. Kalau kalah, jangan rusakin kereta api, becak atau bajaj. Kita pendukung sepak bola, bukan pemain film action murahan!
Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.
LidahRakyat