Minggu, 19 Januari 2025
lidahrakyat.com
id
en
LidahRakyat
LidahRakyat

Surat Untuk Sebatang Bambu

Kumpulan Puisi Leni Marlina

Oleh: Leni Marlina*
Jumat, 13 Desember 2024 212 38
LidahRakyat
Ilustrasi
Ilustrasi Kumpulan Puisi Leni Marlina (Padang) "Surat Untuk Sebatang Bambu". Sumber Gambar: Starcom Indonesia's Artwork No. 607 by AI.

/1/
Surat untuk Sebatang Bambu


Kepada kau yang hanyut,
adakah angin membisikkan jalan pulang?
Ataukah kau telah lupa
seperti sungai yang melupakan asalnya?

Aku ingin mengatakan ini:
kau bukan tubuh yang hilang,
tetapi pengembara yang setia
menempuh takdir tanpa bertanya.

Ketika air memelukmu,
ketika daunmu gugur di derasnya arus,
kau tidak kalah
kau hanya mengalir,
mencari bentuk baru yang tak pernah kau tahu.

Wahai kau di sana, yang nasibnya seperti bambu,
adakah kau membaca puisiku,
sebagi pengganti tanda rindu?


Bandung, 2013

/2/
Kau Bagaikan Sebatang Bambu


Kau bagaikan sebatang bambu,
meluncur di sungai yang gemuruh,
terpisah dari rumpunmu,
dihanyutkan deras yang tak pernah peduli tanya.

Air itu menggulungmu,
mengoyak daun-daunmu menjadi bayang samar,
mengusap buku-buku tubuhmu
seolah melucuti kenangan satu per satu.

Kau melaju, bukan karena mau,
tapi karena arus lebih keras dari harapan.

Apa yang kau cari,
muara yang sunyi? atau sekadar ujung waktu?

Aku melihatmu pecah perlahan,
patah menjadi serpihan kecil,
namun pada retak itu ada rahasia:
bambu, kau, tak hilang,
kau hanya bermetamorfosis.

Jika kau tenggelam di dasar danau,
maka tubuhmu akan menjadi tiang bagi dunia baru,
akar bagi yang tak kau kenal,
rumah bagi air yang enggan berhenti.

Kau hanyut,
tapi bukan berarti selesai,
sebab kau adalah cerita sejati
yang mengalir,
meninggalkan jejak dan misteri,
meski kau tak pernah kembali.

Bandung, 2013


/3/
Bambu yang Berbisik


Aku mendengar kau berbicara,
meski tubuhmu diam hanyut,
daun-daunmu mengajarkan bahasa yang hilang,
buku-bukumu melukis luka yang tak tampak.

Arus membawamu jauh,
bukan sekadar perjalanan,
tapi sebuah percakapan sunyi,
antara kau dan sungai yang tak henti berlari.

"Di mana rumah?" tanyamu,
tapi air hanya tertawa,
mengusir rindumu dengan derasnya,
seolah rumah bukan lagi sebuah tempat.

Namun aku tahu, bambu, kau, tak hilang,
kau tetap menjadi—
serpihan cerita,
akar kehidupan,
jejak dan misteri di sungai tak bertepi.


Bandung, 2013

/4/
Tubuhmu, Sebuah Perahu


Kawan,
tak usah kau tanya bagaimana aku memandangmu.

Bayangkanlah dirimu, jadi bambu yang hanyut itu.

Kau kan menjadi perahu,
tanpa layar,
tanpa kendali,
mengikuti arus seolah kau pemilik nasibmu,
padahal kau hanya penumpang yang lelah.

Kau tidak bertanya,
hanya bergerak,
membiarkan sungai menuntunmu
ke tempat yang bahkan kau tak mengerti.

Di deras itu,
aku melihatmu pecah,
patah menjadi serpihan kecil,
tetapi bukan kehilangan,
melainkan transformasi.

Kau hanyut, ya,
tetapi dalam tiap tetes air yang menyentuhmu,
kau menjadi sesuatu yang lebih besar:
sebuah puisi di tengah riak.

Bandung, 2013

/5/
Hening di Antara Arus


Jangan tanyakan padaku apa arti hening.

Bayangakan saja, dirimu sebatang bambu yang  hanyut,
dan aku melihatmu sebagai bayangan,
sepotong hidup yang meluncur
tanpa tanya, tanpa jawab.

Tubuhmu tidak memberontak,
hanya pasrah pada deras,
seperti jiwa yang lelah melawan badai.

Namun dalam hening itu,
kau menyimpan rahasia:
sebatang bambu tak pernah menyerah—
kau hanya berubah,
menjadi bagian dari perjalanan yang lebih luas,
tak peduli hidup semakin ganas.

Bandung, 2013

/6/
Ketika Kau Hanyut


Kau bertanya padaku,
bagaimana perasaanku jika kau hanyut?

Kau bayangkan sekarang juga,
dirimu mu menjelma sepotong bambu hanyut,
dan kau bertanya pada air:
“Ke mana air akan membawaku?”
Tetapi air tak menjawab,
hanya riak yang menertawakan rasa ingin tahu.

Buku-buku tubuhmu adalah peta,
tetapi tanpa arah,
kau hanya melaju,
membiarkan takdir menjadi nahkoda.

Aku ingin percaya,
bahwa di ujung sana ada sesuatu,
muara, dermaga,
atau bahkan keheningan,
yang menunggu untuk menyambut tubuhmu.

Tetapi jika tidak,
kau tetap tak sendiri,
sebab perjalananmu adalah bukti,
bahwa bahkan yang hanyut pun
meninggalkan jejak,
menyisakan kenangan,
memiliki banyak teman sungai waktu.

Tapi, tenang dulu,
aku takkan membiarkan dirimu hanyut begitu saja, banyak kenangan yang sudah kita lalui bersama.

Bandung, 2013

*Riwayat Singkat Penulis

Puisi ini awalnya ditulis oleh Leni Marlina hanya sebagai hobi dan koleksi puisi pribadi tahun 2013. Puisi tersebut direvisi kembali serta dipublikasikan pertama kalinya melalui media digital tahun 2024.
Leni Marlina merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat. Ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair & Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Selain itu, Leni terlibat dalam Victoria's Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Leni juga mendirikan dan memimpin sejumlah komunitas digital yang berfokus pada sastra, pendidikan, dan sosial, di antaranya:, (1) Komunitas Sastra Anak Dunia (WCLC): https://rb.gy/5c1b02, (2) Komunitas Internasional POETRY-PEN; (3)
Komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat): https://shorturl.at/2eTSB & https://shorturl.at/tHjRI;
(4) Komunitas Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02

Komentar
joice natasha
1 bulan yang lalu
"Ketika air memelukmu, ketika daunmu gugur di derasnya arus, kau tidak kalah kau hanya mengalir, mencari bentuk baru yang tak pernah kau tahu." ("When the water embraces you, when your leaves fall in the swift current, you are not defeated, you simply flow, seeking a new form you have never known.") This line reflects the resilience and adaptability of life, where even in the face of challenges and loss, one continues to move forward, evolving into something new and unknown, much like the flow of a river shaping its path. Joice Natasha 24 JD writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Trisna Filius Adi
1 bulan yang lalu
Kepada kau yang hanyut, adakah angin membisikkan jalan pulang? To those of you who are drifting away, is there a wind whispering the way home? Sentence : For those of you who are lost, I hope you quickly find your way home. Trisna Filius Adi 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Afifah Syaharani
1 bulan yang lalu
"Kau bagaikan sebatang bambu, meluncur di sungai yang gemuruh, terpisah dari rumpunmu" "You are like a bamboo stalk, drifting through the roaring river, separated from your grove." You are like a lone bamboo stalk, carried away by the roaring river, drifting far from your grove. Afifah Syaharani 24 JD Writing NK2-24 SL7-8 LM
Zuleyka Azzahra
1 bulan yang lalu
"Aku ingin percaya, bahwa di ujung sana ada sesuatu, muara, dermaga, atau bahkan keheningan, yang menunggu untuk menyambut tubuhmu." Zuleyka Azzahra 24 JD Writing NK2-24 SL 7-8 LM
Zuleyka Azzahra
1 bulan yang lalu
I want to believe, that at the end there is something, a river mouth, a dock, or even silence, waiting to welcome your body. Zuleyka Azzahra 24 JD Writing NK2-24 SL 7-8 LM
Zuleyka Azzahra
1 bulan yang lalu
The speaker is looking for peace or closure at the end of their journey. They hope there is a place waiting for them—whether it's rest, peace, or a quiet ending—that will bring comfort and acceptance. Zuleyka Azzahra 24 JD Writing NK2-24 SL 7-8 LM
Ahmad Zidane Albarik
1 bulan yang lalu
Kalimat yang menarik: “Jika kau tenggelam di dasar danau, maka tubuhmu akan menjadi tiang bagi dunia baru,” Terjemahan dalam Bahasa Inggris: “If you sink to the bottom of the lake, your body will become a pillar for the new world,” Kalimat yang memiliki larik: Jika kau tenggelam di dasar danau, maka tubuhmu akan menjadi tiang bagi dunia baru, akar bagi yang tak kau kenal, rumah bagi air yang enggan berhenti. Ahmad Zidane Albarik (24019092) 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Ahmad Zidane Albarik
1 bulan yang lalu
Kalimat yang menarik: “Jika kau tenggelam di dasar danau, maka tubuhmu akan menjadi tiang bagi dunia baru,” Terjemahan dalam Bahasa Inggris: “If you sink to the bottom of the lake, your body will become a pillar for the new world,” Kalimat yang memiliki larik: If you sink to the bottom of the lake, your body will become a pillar for a new world, a root for the unknown, a home for water that refuses to stop. Ahmad Zidane Albarik (24019092) 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Dean Putri Azzhara
1 bulan yang lalu
Kau bagaikan sebatang bambu, You're like a bamboo stick, You are like a bamboo stick that stands upright and does not fall easily Dean Putri Azzhara 24 JD WRITING NK 2-24 SL 7-8 LM
Rahma Khalilah Najwa
1 bulan yang lalu
Aku ingin mengatakan ini: kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya. 24JD Writing NK2-24 SL7-8LM
Rahma Khalilah Najwa
1 bulan yang lalu
I want to say this: You are not a lost body, But a loyal traveler Follow destiny without asking. 24JD Writing NK2-24 SL7-8 LM
Syasya
1 bulan yang lalu
"mengusir rindumu dengan derasnya," "chase away your longing with a torrent," "Chase away your longing with a torrent, letting the rushing waves carry away the weight of desire and leave you at peace." Syasya(24019030) 24 JD WRITING NK2-24 SL7-8 LM
Muhammad Aqeel Jasomandez
1 bulan yang lalu
Aku ingin mengatakan ini: kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya. Muhammad Aqeel Jasomandez 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Muhammad Aqeel Jasomandez
1 bulan yang lalu
I want to say this: you are not a lost body, but a faithful traveler who follows destiny without asking. Muhammad Aqeel Jasomandez 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Muhammad Zikri Alfurqan
1 bulan yang lalu
Aku ingin mengatakan ini: kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya. Muhammad Zikri Alfurqan (24019056) 24 JD Writing NK2-24 SL7-8 LM
Muhammad Zikri Alfurqan
1 bulan yang lalu
It means a person who wanders to go through the existing destiny and continue life. Muhammad Zikri Alfurqan (24019056) 24 JD Writing NK2-24 SL7-8 LM
Muhammad Aqeel Jasomandez
1 bulan yang lalu
sentence from the quote above: I want to say this: you are not a lost body, but a loyal traveler who follows destiny without question." Muhammad Aqeel Jasomandez 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Muhammad Zikri Alfurqan
1 bulan yang lalu
I wander through an uncertain destiny in my life like water that continues to flow without knowing where it will end up. I wander through an uncertain destiny in my life like water that continues to flow without knowing where it will end up. Muhammad Zikri Alfurqan (24019056) 24 JD Writing NK2-24 SL7-8 LM
Rahayu Febriani
1 bulan yang lalu
“Kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia.” “You are not a lost body, but a faithful wanderer.” “He reminded me that I am not a lost body, but a faithful wanderer searching for purpose.” Rahayu Febriani 24 JD WRITING NK-2 24 SL7-8 LM
Dimas Prasetya Budi
1 bulan yang lalu
kau tidak kalah, kau hanya mengalir, Dimas Prasetya Budi 24 JD WRITING NK2-24 SL7-8 LM
Dimas Prasetya Budi
1 bulan yang lalu
You're not losing, you're just flowing, Dimas Prasetya Budi 24 JD WRITING NK2-24 SL7-8 LM
Aprini Simbolon
1 bulan yang lalu
an interest sentence: Ketika air memelukmu, ketika daunmu gugur di derasnya arus, kau tidak kalah kau hanya mengalir, mencari bentuk baru yang tak pernah kau tahu. Aprini Simbolon (24019005) 24 JD writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Dimas Prasetya Budi
1 bulan yang lalu
You're not losing, you're just flowing, and will never stop until it's time Dimas Prasetya Budi 24 JD WRITING NK2-24 SL7-8 LM
Aprini Simbolon
1 bulan yang lalu
translate: When water hugs you, when your leaves fall in the currents, you are not lost You're just flowing, looking for a new shape that you never know. Aprini Simbolon (24019005) 24 JD writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Aprini Simbolon
1 bulan yang lalu
You are not lost, you are just flowing to an unknown shape. Aprini Simbolon (24019005) 24 JD writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Abdul Hamid
1 bulan yang lalu
Saya mendengar Anda berbicara, bahkan saat tubuhmu melayang dalam keheningan, Dedaunanmu mengajarkan bahasa yang hilang, buku-bukumu melukiskan luka yang tak bisa dilihat. ABDUL HAMID 24 JD WRITING NK-2 SL 7-8 LM
Aida Sulastri
1 bulan yang lalu
"Kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya." **Terjemahan bahasa Inggris**: "You are not a lost body, but a faithful traveler following fate without asking." In life, one must remember that "you are not a lost body, but a faithful traveler following fate without asking."
Abdul Hamid
1 bulan yang lalu
I hear you speaking, even as your body drifts in silence, Your leaves teach a lost language, your books paint wounds that cannot be seen. ABDUL HAMID 24 JD WRITING NK 2 SL 7-8 LM
Aida Sulastri
1 bulan yang lalu
"Kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya." "You are not a lost body, but a faithful traveler following fate without asking." In life, one must remember that "you are not a lost body, but a faithful traveler following fate without asking." Aida Sulastri JD WRITING NK2-24 SL7-8LM
Abdul Hamid
1 bulan yang lalu
I hear you speak in every whisper of the wind, even as your body drifts in silence. Your leaves reveal forgotten words, while your books paint wounds invisible to the eye. ABDUL HAMID 24 JD WRITING NK 2 SL 7-8 LM
Rafi Yuma Aditya
1 bulan yang lalu
Ketika air memelukmu, ketika daunmu gugur di derasnya arus, kau tidak kalah, kau hanya mengalir, mencari bentuk baru yang tak pernah kau tahu. Rafi Yuma Aditya 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Rafi Yuma Aditya
1 bulan yang lalu
When the water embraces you, when your leaves fall in the rushing current, you are not defeated, you are merely flowing, seeking a new form you never knew. Rafi Yuma Aditya 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Rafi Yuma Aditya
1 bulan yang lalu
True strength lies in surrendering to the flow, transforming with grace as you seek the shape of what is yet to be. Rafi Yuma Aditya 24 JD Writing NK 2-24 SL 7-8 LM
Rozyid Jaylani. H
1 bulan yang lalu
I want to say this: you are not a lost body, but a faithful traveler take fate without asking
Rozyid Jaylani. H
1 bulan yang lalu
Aku ingin mengatakan ini: kau bukan tubuh yang hilang, tetapi pengembara yang setia menempuh takdir tanpa bertanya.
Rozyid Jaylani. H
1 bulan yang lalu
I want to say this: you are not a lost soul, but a faithful traveler, embracing fate without question. 24019026 Rozyïd Jaylani. H JD WRITING NK2-24 SL7-8 LM
M.Ridho Riszi S.c
1 bulan yang lalu
Tapi, tenang dulu, aku takkan membiarkan dirimu hanyut begitu saja, banyak kenangan yang sudah kita lalui bersama. M.Ridho Riszi Sc JD WRITING NK2-24 SL 7-8 LM
M.Ridho Riszi S.c
1 bulan yang lalu
But, calm down, I'm not going to let you get carried away, so many memories we've been through together. M Ridho Riszi S.c JD WRITING NK2-24 SL 7-8 LM
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.
LidahRakyat