TAJUK LIDAH RAKYAT
Meja Redaksi Lidah Rakyat
Lidah akan berdecak kagum, bila melihat ragam panorama nusantara yang kita miliki,sungguh selayaknya selendang membalut indah dalam raga seorang wanita, begitu juga mata tak putus memandang corak keanekaragaman tersebut yang menjadi aset bagi negeri ini. Jika boleh jujur, memang kurang tersentuh oleh siapa pun yang merasa bertanggung jawab untuk mengelola aset negeri ini, yang tidak menutup kemungkinan dilirik mancanegara. Semua didasari peluang bisnis dan eksplorasi ragam kekayaan Indonesia.
Ironis memang jika si pemilik kekayaan alam tersebut ‘bak anak itik yang mati dalam lumbung padi’. Kita dan khususnya masyarakat pemilik hanya dijadikan pekerja, bukan pengembang atau jugmema anilisis ahli untuk dikelola dalam sudut pandang inventaris dan peluang usaha negara. Wajar, bila sebagian pulau-pulau kecil yang hilang dan disaat diklaim negara tetangga, barulah bangsa ini bangkit layak, kebakaran janggut untuk mengembalikan rumah tak bertuan.
Media Lidah Rakyat terlahir sebagai wadah penyambung lidah rakyat dengan mengemban berani bicara dalam kebenaran dapat menjadi refrenstator yang mengabadikan serta mempertegas bahwa inilah kekayaan negeri yang mesti dikembalikan ke nenek moyang sebagai warisan kepemilikan sebenarnya.
Lidah Rakyat adalah ruang kreasi, salah satu pusat pengembangan dan informasi. Perlu rasanya dijadikan wacana baru perubahan masyarakat melalui spirit ASPIRASI, BERANI & AKSI yang lebih edukasi serta lebih matang untuk mengembangkan apa pun yang menjadi gagasan pengembangan wilayah kenusantaraan baik informasi terluar bumi nusantara maupun tentang kenusantaraan
Oleh: Martinus Laba Uung