Tak pernah terbayang jalan ini,
penuh liku yang enggan kuhampiri.
Aku ingin hidup yang tenang, indah tanpa beban,
tapi takdir menggenggamku erat, menuntunku pada kenyataan.
Setiap hari kutatap langkah ini dengan pasrah,
meski hati berontak, ingin bebas dari arah.
Namun hidup tak selalu seperti yang kubayangkan,
ada luka yang harus kujalani tanpa pilihan.
Aku mencoba menerima, walau sulit kuterima,
menguatkan diri dalam derasnya air mata.
Karena di balik kesulitan ini, mungkin tersimpan hikmah,
jalan yang harus kujalani untuk menemukan makna dan berkah.
Di sini, di tengah getir dan rasa enggan,
aku temukan kekuatan dalam diri yang perlahan tumbuh perlahan.
Menerima takdir bukan berarti kalah,
tapi belajar berdamai, dan menemukan cahaya di tengah lelah.
*Komunitas Satu Pena