Selasa, 10 Desember 2024
lidahrakyat.com
id
en
LidahRakyat

Refleksi Perubahan Kurikulum dan Kesiapan Guru

Realitas Kurikulum Kita

Oleh: Remigius Ua*
Sabtu, 9 November 2024 1343
LidahRakyat
Foto : Dokumen Pribadi

  1. Perubahan kurikulum merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam sistem pendidikan karena dunia terus berkembang, terutama dalam hal teknologi dan ilmu pengetahuan. Kurikulum yang tetap sama dari tahun ke tahun akan menjadi usang dan tidak relevan dengan kebutuhan siswa yang akan memasuki dunia kerja dan kehidupan masyarakat yang juga terus berubah. Oleh karena itu, kurikulum perlu diperbarui agar dapat mencakup keterampilan, nilai, dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

  1. Tentu saja, guru adalah komponen pertama yang harus menyesuaikan diri ketika kurikulum berubah. Guru berada di garis depan dalam menerapkan kurikulum dan berinteraksi langsung dengan siswa, sehingga kompetensi mereka harus diutamakan. Sedangkan untuk siswa, mereka biasnya lebih fleksibel dalam menerima perubahan karena mereka tumbuh di era yang lebih modern dan dekat dengan teknologi. Namun, guru yang telah lama bekerja dalam sistem pendidikan dengan paradigma lama mungkin memerlukan waktu dan upaya lebih untuk mengadopsi pendekatan baru.

  1. Penolakan terhadap perubahan kurikulum, terutama dari kalangan guru, sering kali disebabkan oleh pola pikir yang nyaman dengan metode lama. Untuk itu, peningkatan kompetensi guru melalui program seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG) saja tidak cukup. Program-program seperti Pendidikan Guru Penggerak, yang menekankan pada kemampuan inovasi, kreativitas, dan teknologi, perlu diadakan secara berkelanjutan agar guru tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memahami cara mendidik yang relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Yang paling penting, guru-guru produktif yang masih dalam masa aktif perlu menjadi prioritas dalam program pengembangan. Hal ini karena mereka memiliki potensi besar untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan akan memberikan dampak besar dalam mendukung generasi yang melek teknologi.

  2. Guru juga perlu membuka diri dan mengubah pola pikirnya terhadap perubahan, dengan menyadari bahwa perubahan kurikulum ini bukan sekadar tuntutan administratif, tetapi sebuah upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan bagi masa depan bangsa. Inilah mengapa perubahan kurikulum harus dimulai dengan membangun mentalitas dan kompetensi guru, sehingga transformasi pendidikan dapat berjalan lebih lancar dan siswa pun bisa merasakan dampak positif dari kurikulum yang relevan.

*Penulis adalah Guru Matematika SMP Negeri Wini Kabupaten TTU-NTT


Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.