Timnas sering dibully, direndahkan negara lain, sudah biasa. Nah, bagaimana kalau negara kuat justru suka memuji? Apakah bagian dari taktik? Sambil menikmati bubur ayam di pinggiran Sungai Jawi Pontianak, yok kita kupas jelang laga Timnas vs Jepang.
Jepang terkenal dengan ketenangan dan senyum ramah. Tiba-tiba jadi penggemar Timnas Indonesia? Sepertinya ini bukan plot anime terbaru, tapi kenyataan! Ya, Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, dengan penuh wibawa menyatakan, Indonesia adalah tim yang berbeda dan lebih kuat dari sebelumnya. Wow, tepuk tangan dulu untuk Moriyasu. Sangat jarang kita dengar pelatih dari negara yang ranking FIFA-nya melangit, memuji tim jauh di bawahnya. Ada apa ini? Apakah Moriyasu sedang mencoba meruntuhkan mental pasukan Garuda dengan pujian setinggi langit? "Kekuatan yang belum pernah dimiliki sebelumnya," katanya. Hmm, mungkin benar, mungkin juga cuma bumbu agar laga nanti tambah mendebarkan. Siapa yang tahu, kan? Netizen Indonesia pasti sedang sibuk memelototi komentar ini sambil berpikir, "Tunggu, ini pujian tulus atau trik ala game samurai?"
Momen paling lucu dalam semua ini? Moriyasu bahkan bilang, "Kami paham ini akan menjadi pertarungan yang sulit." Serius? Jadi, para pemain Jepang yang biasa bertarung di Bundesliga, Premier League, dan Liga Champions tiba-tiba grogi menghadapi starting eleven Indonesia yang baru saja berlatih dengan irama dangdut remixed? Atau ini semacam simulasi agar Timnas Garuda merasa di atas angin dulu? Ya, semua bisa terjadi di lapangan!. Namun, jangan remehkan netizen Jepang. Kalau mereka bilang "Ganbare!" ya itu artinya serius, bukan sarkasme ala netizen tetangga sebelah yang suka menghujat klub sepak bola kesayangannya sendiri. Bisa jadi, ini langkah Moriyasu untuk membangkitkan mental timnya agar tidak menganggap enteng. Ya, mirip seperti pepatah, "Jangan bangunkan harimau tidur." Eh, siapa harimaunya, ya?
Satu hal yang pasti, 15 November nanti Stadion Utama Gelora Bung Karno bukan hanya akan jadi saksi bisu, tapi mungkin akan tercatat dalam sejarah sebagai ajang paling epik, di mana taktik ala drama Jepang bertemu dengan semangat nggak ada matinya Timnas Garuda. Apakah ini hanya strategi licik dari Moriyasu atau tulus sebagai penggemar baru Indonesia? Kita tunggu saja. Penasaran, kan?