Getar semesta terus saja bercerita
Bila aku dan kamu ada pada vibrasi yang sama
Ada ketersalingan yang terpaut erat, meski kita saling mengelak
Semua tergambar jelas di setiap goresan realita
Kita, bak cermin yang saling menatap
Pada dua sisi kawan lawan yang saling menghadap
Aku adalah cermin untuk mu
Dan kamu adalah cermin untuk ku
Energi kita sama, Irama kita pun sama
Sebagaimana kidung senja yang selaraskan rasa
Atau larik kata yang runtahkan seluruh gejolak jiwa
Hanya Dia yang kuasa mengungkap segala makna
Dan kita berlomba tuk menangkapnya
Aku dan kamu adalah bait puisi yang mengalir tanpa jeda
Bandung, 5 November 2024
*Presiden Dewan Santuy Nasional / Pembina Santuy Literasi.